RAMADHAN KAREEM
SELAMAT DATANG!
Sudah ramai diperbincangkan orang-orang, tentang Ramadhan yang tak lagi sama kehadirannya, tentang hingar yang hilang ditelan ambang-ambang, dan kerumun indah yang dilebur oleh simpang siur ketidakpastian.
Harapan akan keindahan yang biasa terjadi seakan telah dikebumikan. Tidak seindah biasanya, katanya.
Wajar seribu wajar, manusia memang tak sukar berekspektasi, menggemakan asanya atas dasar perasaannya sendiri.
Wajar seribu wajar, momen ini memang tak jarang menjadi yang paling dinanti. Mengingat kedatangannya selalu mengait banyak hati.
Namun, lagi-lagi, ini soal bagaimana kita bertindak akan perihal yang sedang terjadi. Kondisi ini tidak akan membawa kita pada baris pertanggungjawaban, tanggapan kita lah yang akan dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu, kami tidak pernah meminta bulan yang lebih baik. Karena yang telah ditakdirkan atas kami, sejatinya telah memenuhi ketetapan yang paling baik.
Marhaban ya Ramadhan.
Selamat datang wahai Bulanku, Bulanmu, Bulan kita semua!

Komentar
Posting Komentar